Suatu hari yang gelap di kala hujan turun dengan derasnya, seorang pembeli datang ke Vivo Shop dengan pakaian basah kuyup dan kedinginan. Dia mencari jas hujan model batman yang biasa aja (maksudnya yang harganya murah asal bisa dipakai untuk meneruskan perjalanan di bawah guyuran hujan).
Pembeli : mas jas hujan model batman yang biasa ada nggak?
Saya : ada nih pak, pilihannya ada prokita sama elephant.
Pembeli : berapaan nih mas?
Saya : Elephant 60 ribu, prokita yang kepala 1 80ribu udah ada lengannya, dan yang kepala 2 harganya 90 ribu tanpa lengan.
Pembeli : wah jangan mahal-mahal mas, mentang-mentang lagi musim hujan harganya dinaikin gitu?
Saya : (ketawa heran) enggak pak, harganya memang segitu kok, gak dinaikin (apalagi diturunin).
Sang pembeli (masih calon) melihat-lihat dulu jas hujan yang cocok dengannya, dia periksa tiap sudutnya dan memilih warna yang cocok. Sampai akhirnya pilihan hatinya jatuh pada jas hujan elephant namun dengan tawar-menawar yang masih jalan,
logo vivo shop nyang pertama |
Pembeli : ya udah yang ini aja, kurangin ya harganya!
Saya : waduh harga segitu pak, udah murah ini harganya
Pembeli : wah kemahalan, kurangin yah, sini 40 ribu aja
Saya : (dalam hati rada gimana) beneran pak harganya nggak tek naikin, itu bisa di cek di blog atau fb saya, harganya memang segitu dan gak aku naikin kok.
Pembeli : lah gak tau, biasanya juga kalau hujan ya harga jas hujan pada naik kok
Saya : beneran pak, kalau nggak percaya nanti saya buka nih blog atau fb-nya biar jelas
Masih agak ngeyel juga pembelinya, dia nawar terus dan hujannya tambah deras ( saya pikir kalau hujan berhenti kayaknya dia nggak jadi beli sih). Setelah tawar menawar hampir selama sidang kopi sianida ke 27, akhirnya si bapak nyerah dan membelinya juga, namun yang membuat saya agak gimana lagi, pas udah bayar masih aja ngomongin kalau saya main aji mumpung, harga mantelnya dinaikin gara-gara hujan, huft.
Kalau saya mau yah, harga jas hujan bisa saya naikkan seenak udel saya sendiri loh, misalnya saja jas hujan axio yang harganya 200 ribu, bisa saja saya naikkan harganya dengan alasan seperti ini :
- Ini warnanya bagus, banyak yang suka, saya naikkan jadi 230 ribu
- Ini ukuran besar, saya naikkan jadi 220 ribu
- Ini lagi nggak ada stok, kalau mau ya 250 ribu
- Ini lagi hujan deras, kalau mau ya 300 ribu, kalau nggak mau ya sana beli di tempat lain.
Kalau saja saya memainkan aji mumpung seperti itu, mungkin bagi sebagian orang masih dianggap wajar karena jas hujan adalah salah satu produk musiman, namun saya tidak mengambil sistem bisnis seperti itu, kenapa?
- Kata pak ustad, nggak boleh jualan barang dengan harga yang dibeda-bedakan (ini ada syarat dan ketentuan yang berlaku loh yah)
- Saya sendiri aja nggak suka dengan hal-hal yang sifatnya aji mumpung
- I'm not delicious with customer (saya nggak enak sama pelanggan)
- Jual-beli yang membuat penjual dan pembeli senang lebih baik daripada sebuah pemaksaan terselubung (konspirasi wahyudi)
Walah ngelantur ini hahahaa, ya udah sih intinya mau hujan mau panas, harga yang ditawarkan di Vivo Shop sama dan tidak dinaikkan seenak udel penjualnya. Kalaupun ada kenaikan harga, itu juga sudah saya informasikan dulu, bisa dilihat misalnya di artikel jas hujan axio yang sebelumnya saya jual 190 ribu, kemudian saya coret jadi 200 ribu, kan udah jelas lah yah!
0 komentar:
Post a Comment