Beberapa waktu lalu dunia maya dihebohkan dengan insiden penghadangan yang dilakukan oleh 3 orang goweser (pengguna sepeda) terhadap rombongan Moge yang melintas (kalau gak salah dari HDCI) di daerah Jogja sono. Saat itu banyak beredar foto saat moment penghadangan rombongan tersebut yang membuat para netizen banyak memberikan tanggapannya masing-masing.
Kalau menurut kalian, yang benar siapa si? Pihak Moge dan Polri menyangkal kejadian tersebut karena mereka memiliki aturan dimana rombongan yang telah dikawal polisi bebas untuk melintas di jalan raya tanpa memperdulikan lampu merah atau peraturan jalan yang lain, sementara pihak goweser yang didukung oleh para netizen menganggap jika para rombongan tersebut memang sembrono dan seenaknya sendiri, maklum kita sudah sering dipaksa mengalah di untuk mendahulukan rombongan yang dikawal sama pakpol. Banyak sekali reaksi atas insiden tersebut, mulai dari caci maki, pembuatan meme untuk meledek, ada juga yang mengacak-acak situs POLRI, dan sempat juga terdengar kabar bahwa insiden ini hingga masuk ke istana negara untuk dibahas.
Silakan anda menilai sendiri mana yang benar dan mana yang salah, namun nilailah dengan bijak tanpa melakukan tindakan anarkis, karena masing-masing pihak menganggap mereka benar. Inilah yang dinamakan demokrasi (mungkin), dan inilah Indonesia dimana kita sudah semakin terbuka untu berani melakukan protes terhadap sesuatu yang janggal, kita sudah semaki pintar dan dipintari dengan isu-isu lewat dunia maya.
Jadilah orang yang bijak dalam menilai suatu peristiwa, karena dibalik alasan mereka yang salah pasti mereka memiliki sesuatu yang benar, dan sebaliknya juga.
0 komentar:
Post a Comment